[FdC-JU] Para Pemburu Maut
Aku melangkah masuk ke dalam area TKP sambil menutup hidung dengan sebelah tangan. Bau anyir darah selalu membuatku tidak nyaman. Meski tidak sampai membuatku mual dan ingin muntah, tetap saja aku tidak suka mencium bau itu. Tapi apa boleh buat. Ini bagian dari pekerjaanku sebagai anggota tim penyidik di kepolisian. “Bagaimana kondisinya?” Aku menyapa seorang polisi yang berjongkok sambil menutupi sesuatu dengan kain hitam. Dia langsung menoleh dan mencermati sosokku sejenak, sebelum memberi hormat singkat, kemudian menjawab pertanyaanku. “Buruk, kolonel Dika. Aku belum pernah lihat yang seperti ini sebelumnya,” ujarnya dari balik masker bedah yang dia kenakan. “Ada tiga korban dan semuanya mati karena mutilasi. Tapi jujur saja, selama 10 tahun jadi petugas olah TKP, aku belum pernah melihat situasi seperti ini. Beberapa juniorku yang datang tadi langsung sibuk menguras isi perut mereka di pojokan sana.” Aku memandang ke segala arah. Wajar saja kalau ada petugas yang sampai...