Posts

Showing posts from October, 2017

Extra Adventure III: Pesan Dari Masa Lalu

Fio melompat dari satu bangunan ke bangunan lain dengan lincah. Keempat matanya yang awas selalu memeriksa kondisi tempat pendaratannya sepersekian detik sebelum kakinya menapak. Sesekali gadis dari ras Quadra itu memutar tubuhnya dan memperlihatkan gerak akrobatik indah yang membuat orang-orang yang melihatnya berdecak kagum. Seperti biasanya, hari itu Fio bertugas mengantarkan surat ke para penduduk kota Dwipantara, namun berbeda dari hari-hari sebelumnya, kali ini dia sengaja mengambil jalan memutar karena mendengar ada hal aneh terjadi di kota di atas awan itu. Sebuah meteorit jatuh ke distrik 8 semalam dan mengakibatkan kehebohan di sekitar area tersebut. Walaupun tidak ada korban jiwa, tapi memang ada beberapa orang yang terluka akibat hantaman benda kosmik itu. Selain itu, meskipun katanya yang jatuh hanya sebongkah meteorit, tapi kekuatan hantamannya sampai nyaris meruntuhkan sebuah gedung dan menyebabkan berbagai macam kerusakan lain pada bangunan di sekitarnya. Belu

Everyday Adventure XV: Time Capsule

Maria berjalan melewati kerimbunan hutan yang kembali menguasai kota yang telah ditinggalkan penghuninya. Gynoid berambut hitam itu sesekali berhenti untuk mengamati rumpun bunga liar yang tumbuh di sisi jalan-jalan kuno kota. Sejak manusia punah lebih dari 500 tahun yang lalu, alam sudah kembali menguasai reruntuhan kota yang terletak di sisi barat Bravaga. Berbagai jenis tumbuhan, termasuk tumbuhan berjalan atau Travelling Tree, saat ini tumbuh lebat dan menutupi reruntuhan bangunan beton dan logam buatan manusia. Tidak hanya itu, beberapa hewan kecil yang berhasil selamat dari Catastrophy, serta berbagai jenis Backpacker sesekali terlihat melintas atau menjulurkan kepala karena penasaran, sebelum kembali menghilang ke kerimbunan hutan. Berbeda dengan hutan di sisi lainnya, hutan barat di luar kota Bravaga ini adalah area yang relatif aman, terutama karena keberadaan Mei sebagai pengawas hutan. Meskipun demikian, Ryouta tetap memperingatkan Maria agar tidak pergi terlalu jauh