Posts

Showing posts from August, 2011

Yurika

Yurika     Rasa bersalah selalu menghantuiku setiap kali aku berdiri di depan pintu ini. Entah sudah berapa lama aku berdiri disini. Mungkin sudah setengah jam. Aku hampir tidak tahu lagi apa yang harus kukatakan padanya kali ini. Aku sudah terlalu banyak berbohong padanya. Entah berapa banyak lagi kata-kata manis yang harus kuucapkan untuk menghibur dan meyakinkan dirinya. Aku tidak tahu. Ayo....lakukan saja tugasmu seperti biasa! Aku bergumam untuk menenangkan diri, lalu menarik nafas panjang. Setelah merasa cukup tenang, aku meletakkan telapak tanganku di atas biometric sensor dan membiarkan benda itu memastikan identitas diriku. Begitu aksesku diterima, pintu logam di depanku menggeser terbuka. “Ah! Profesor!” Begitu pintu itu terbuka, aku langsung disambut oleh sapaan ramah dari seorang anak perempuan. “Halo Yurika. Bagaimana kondisimu pagi ini?” tanyaku dengan nada ramah yang dibuat-buat. Anak perempuan itu lalu tersenyum manis diatas sofa empuknya. “Uhm....kurasa cukup baik prof

Perpustakaan Glanvnore

Perpustakaan Glanvnore   Pada awalnya aku sama sekali tidak percaya akan keberadaan perpustakaan ajaib itu. Tapi setelah aku melihat dan merasakan ‘keajaiban’ perpustakaan itu, barulah aku percaya kalau tempat seperti itu memang benar-benar ada di dunia ini. Glanvnore. Itulah nama perpustakaan yang akhir-akhir ini sering dibicarakan oleh orang itu. Perpustakaan itu konon bisa muncul dimana saja dan kapan saja, sehingga hampir tidak ada orang yang tahu lokasi pasti dari perpustakaan gaib itu. Kata orang perpustakaan itu bahkan bisa berpindah tempat hanya dalam hitungan jam saja. Dari rumor yang sering kudengar, di dalam perpustakaan itu tersimpan buku-buku dalam jumlah yang nyaris tidak terbatas. Konon buku-buku yang ada di dalam perpustakaan Glanvnore merupakan buku-buku yang telah ditulis jauh di masa lampau dan buku-buku yang akan ditulis jauh di masa depan. Dengan kata lain, perpustakaan itu tidak mengenal waktu dan konon bisa muncul di masa depan, atau masa lalu. Bahkan ada yang me

Pembela Kebenaran

Pembela Kebenaran   Hai. Namaku Andrian Hermansyah. Kali ini aku ingin menceritakan sebuah pengalaman menakjubkan yang pernah kualami dalam hidupku. Pengalaman yang tidak pernah kulupakan dan tentu saja, telah mengubah hidupku selamanya. Oke. Biar tidak terlalu banyak basa-basi, sebaiknya langsung saja kumulai ceritanya. Seperti biasanya, hari itu aku juga melakukan pekerjaan yang sudah kugeluti selama 5 tahun terakhir ini. Pekerjaan yang biasanya tidak akan dilakukan oleh orang biasa. Pekerjaan yang terkadang sangat berbahaya dan menantang maut, sehingga satu kesalahan kecil saja bisa membuatku terbang ke surga...atau ke neraka... “Hari ini akan kupastikan kau kalah, hai Masked Knight !” Di hadapanku sekarang, berdiri seekor makhluk yang tampaknya merupakan campuran antara manusia, bebek, dan ikan lele. Jelas sekali makhluk itu bukan sesuatu yang bisa kalian temui setiap hari, tapi bagiku, itu adalah sosok makhluk yang biasa berdiri menantangku. “Aku tidak akan pernah kalah dari makhl

Agustusan 2011: Pahlawan Dibalik Jeruji Besi

Agustusan 2011: Pahlawan Dibalik Jeruji Besi   Tanggal tujuh belas Agustus..... Tanggal yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Tanggal yang bahkan dianggap sakral oleh sebagian orang dan disebut-sebut memiliki banyak makna selain sebagai Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Tanggal yang merepresentasikan hasil perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan yang telah direnggut oleh bangsa asing selama lebih dari 3,5 abad. Tanggal yang menandakan bahwa pada akhirnya bangsa Indonesia adalah bangsa yang bebas, lepas dari tekanan para penjajah rakus yang bercokol bagai parasit di atas bumi pertiwi. Setidaknya itulah makna tanggal 17 Agustus bagi hampir seluruh warga yang tinggal di zamrud khatulistiwa ini. Tapi tidak bagiku. Bagiku tanggal 17 Agustus adalah momok menakutkan yang ingin sekali kuhindari. Kalau bisa, aku ingin sekali menghapuskan angka 17 dari kalender bulan Agustus, meski aku sadar itu tidak mungkin terjadi. Kecuali kalau aku pergi ke masa lalu dan membunuh atau menganca

Proyek Eksperimen LCDP: Balas Dendam Itu Gurih!

Proyek Eksperimen LCDP: Balas Dendam Itu Gurih! Sudah hampir 20 tahun berlalu sejak aku mengalami kejadian yang membuat seluruh hidupku jungkir-balik tidak karuan. Berarti sudah 20 tahun juga aku menerima nasib dan berusaha menjalani hidup baruku ini dengan lapang dada. Meski harus kuakui, aku merindukan saat-saat dimana semuanya begitu normal dan biasa-biasa saja. Yah....memang benar kata orang. Manusia itu baru sadar dia memiliki sesuatu yang berharga kalau sesuatu itu sudah tidak dimilikinya lagi. Begitu pula denganku. Tadinya aku selalu berpikir hidupku sebagai seorang pemuda siswa SMA biasa sangat membosankan. Tidak terhitung berapa kali aku berharap suatu hari hidupku akan berubah menjadi lebih menarik dan tidak membosankan seperti waktu itu. Ketika akhirnya harapanku itu terkabul, aku sama sekali tidak menduga kalau akhirnya akan seperti ini. Yah....apa boleh buat. Yang sudah terjadi...terjadilah. Aku meregangkan tubuhku sambil membuka mulutku dan berkata. “Nya